Kamis, 22 Maret 2012

Do not Accept if Seal is Broken

Saya pernah membaca sebuah kisah menarik yang saya juga sudah lupa-lupa ingat namun ceritanya kira-kira begini: Seorang yahudi bertamu ke rumah salah seorang Ulama. Ketika yahudi dan Ulama ini duduk di ruang tamu tiba-tiba melintas wanita berpakaian serba tertutup. Si yahudi pun kemudian bertanya kepada Ulama,

“Ya Syaikh siapakah orang yang lewat tadi.”

“Dia Istriku.” Jawab Syaikh.

“Kenapa agama anda sangat berlebihan dalam mengatur pakaian wanita?”

Syaikh terdiam dan tidak menjawab, kemudian katanya,

“Maukah anda kuajak berjalan-jalan di pasar.”

“Dengan senang hati.”

Syaikh dan orang yahudi itupun pergi ke pasar yang tidak jauh dari rumah Syaikh. Tiba di pasar sang Syaikh langsung mengajak orang yahudi ke dekat penjual kue.

“Ini ada bermacam-macam kue, namun ada yang tertutup dengan bungkusan ada yang terbuka, kira-kira kalau anda saya suruh memilih kue yang mana akan anda pilih, yang tertutup atau terbuka?”

Tanpa banyak pikir Yahudi tersebut menjawab,

“Tentu saya pilih yang tertutup, karena lebih bersih, terjaga dari serta sentuhan tangan yang bisa membawa kotoran dan penyakit.”

Mendengar jawaban orang yahudi, Ulama tersebut langsung menyambung.

“Begitulah agama kami menjaga wanita kami, mereka hanya milik kami, tidak boleh sembarang dilihat orang apalagi disentuh?”

Konon mendengar jawaban Sang Ulama orang yahudi akhirnya mengucapkan dua kalimat Syahadat. Alhamdulillah.

Do not Accept if Seal Is Broken. Jangan dikira ini hanya berlaku untuk botol air mineral dan sejenisnya. Ini berlaku juga bagi manusia lho. Orang mana sih yang mau dapat sisa?

Sebejat-bejat apapun seseorang pasti yang dia dambakan adalah yang baik-baik. Sebelang-belangnya hidung lelaki dan berapapun banyaknya wanita ia nodai, jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia pasti menginginkan wanita pendamping hidup yang berhidung mulus alias ndak belang, bermata jeli tapi tak jelalatan dan suci alias…….. Seal Is Not Broken.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar